Jumat, 03 September 2010

PROFILE Master AA Raka Arnawa,SH.MH

Anak Agung Raka Arnawa, SH.MH Lahir tahun 1966 di Denpasar menempuh jalur pendidikan SD di Karang Asem tepatnya SD Saraswati. selanjutnya SMP V Denpasar, dan SMA 2 Denpasar, setamat dari SMA sempat kuliah di Balai Pendidikan dan Latihan Perhotelan (BPLP) Nusa dua mengambil jurusan Accounting Hotel selama 2 Tahun (D2) selesai mengikuti pendidikan di BPLP melanjutkan kuliah Di Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai Denpasar, Tahun 1993 Menikah dg I Gst Ayu Mas Sri apsari SH. dan di karunia 2 Orang anak . Pada tahun 1993 diangkat sebagai PNS di Kabupaten Badung di Bagian Hukum. dan pada tahun 1994 dipromosikan menjadi kepala sub seksi perencanaan seksi Binaprogram Pada dinas Kebersihan dan Pertamanan. selanjutnya di Pindah tugaskan sebagai kepala sub seksi Perumahan dan Permukiman di Dinas Cipata Karya sekitar tahun 1999. tahun ini mendapat beasiswa untuk melanjutkan  sekolah di Magister Ilmu Hukum Udayana , pada Tahun 2000 di pindah tugaskan pada Bidang Asset sebagai kepala sub seksi data asset Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah.Pada tahun 2002 menyelesaikan Kuliah dan resmi menyandang gelar Magister Hukum (MH) pada tahun 2005 ditugaskan untuk mengikuti pelatihan sertifikasi barang dan jasa di Bappenas Jakarta . selanjutnya mengikuti Ujian sertifikasi didenpasar Kabupaten Badung mengirim 80 peserta dan yang Lulus hanya 9 Orang angkatan pertama termasuk Anak agung raka arnawa lulus dengan L2. selanjutnya pada tahun 2006 ditugaskan sebagai kepala seksi Pendayagunaan Sistem Informasi (PSI) Kantor Informasi dan Telematika. dan sekaligus sebagai ketua Pengadaan barang dan jasa. tahun 2008 menempati pos baru sebagai Kepala Pemberdayaan sumber daya dan kelembagaan Perikanan pada dinas Peternakan ,Perikanan dan Kelautan.sekaligus sebagai sekretaris Pelelangan Barang dan jasa.dan pada tahun 2009 memperoleh kesempatan untuk menempuh pendidikan di S3 Ilmu Hukum Univ Brawijaya Malang saat ini sedang menyusun Disertasi dengan konsentrasi pada bidang Hukum pidana dan sumberdaya alam hayati. Golongan/pangkat yang diraih  Pembina /IV a diusianya yang masih muda Agung telah mengukir berbagai prestasi diantaranya sebagai ketua Harian Lemkari badung Ketua bidang organisasi FORKI Badung, dan sebagai Assisten Manager Tim Karate Badung dalam porda di Singaraja, Karangasem Jembrana, Manager Tim Karate Badung dalam Piala Pandam Udayana, selanjutnya sebagai ass Manager dalam tim Porprov di Kabupaten Badung sukses yang telah diraih semuanya meraih juara umum di cabang karate. Dibidang karier Pekerjaan telah mengikuti Adum,Adumla,Diklat Pim Tk III, Lulus Toefel. Agung raka adalah penggemar bidang olah raga yang dimulai sejak kecil di Karangasem sempat bergabung di perguruan KKI. selanjutnya Mengikuti Olah raga beladiri pencak silat Bakti Negara di SMA 2 Denpasar , mengikuti seni beladiri Kempo di Dojo UNR sebagai atlet Randori. dan selanjutnya pemegang sabuk Hitam Dan III pada Lembaga Karatede Indonesia (Lemkari) sampai sekarang. diorganisasi lain dipercaya sebagai pembina dan pelatih Tenaga Dalam PORTEDA CAKRA MURTI BALI dan dikukuhkan sebagai pengusada Tingkat Utama. Bakatnya di bidang spiritual sduah ada sejak lahir karena Gung aji panggilannya adalah keturunan seorang tohkoh spiritual dan RajaMengwi Adalah leluhurnya yang telah memberikan kekuatan ini. Mendapat julukan sebagai Paranormal tidak membuat Agung aji takabur karena diberbagai perhelatan jasa gung aji selalu diperlukan seperti nerang di Sembung dan sekitarnya. menetralisir pekarangan dari gangguan roh halus, penyembuhan penyakit medis maupun non medis diayakini kibasan tangan gung aji mengandung kekuatan terbukti ketika Tabloid Bali Aga mengadakan seminar kekeabalan di Bali yang di laksanakan di Art Centre denpasar Gung aji diadulat sebagai nara sumber mewakili perguruan Porteda Chakra Murti Bali dengan enteng melumat Silat yang tajam dan menyayatkan silet di Lidahnya serta menghunus Samurai dengan mnores tubuhnya. tanpa rasa sakit sedikitpun Gung aji sambil tertawa ini kebesaran tuhan jangan dipakai main main semenjak hari itulah masyarakat mulai dikenalkannya budaya yang terpendam dan nyata. Gung aji juga didaulat menjadi ketua Sri Nararya Kresna Kepakisan Kabupaten Badung sampai saat ini.